nusakini.com-Jakarta-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa digitalisasi merupakan salah satu upaya yang dapat mengubah kegiatan ekonomi dunia. Peningkatan aktivitas online selama pandemi membantu mempercepat transformasi digital dengan cara yang belum pernah ada dan sangat cepat. Menghadapi itu, Bea Cukai perlu menyesuaikan dan merangkul konsep digital di banyak bidang pekerjaan.

“Kita perlu membangun infrastruktur digital yang andal. Pemerintah berperan sangat penting dalam investasi di bidang perdagangan dan infrastruktur digital, termasuk digital customs,” ungkap Menkeu dalam konferensi bersama delegasi World Customs Organization (WCO), Rabu (18/05).

Menkeu berharap, penerapan otomatisasi proses bisnis dapat meminimalisir duplikasi prosedur dan human error untuk memberikan layanan yang cepat dan efisien, terutama saat terjadi gangguan. Kementerian Keuangan menerima dengan baik bagaimana pengembangan model bisnis maupun tata cara membangun tata kelola digital.

“Kami sangat setuju bahwa ini era teknologi dan informasi digital. Saya juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada WCO karena menempatkan inovasi dan teknologi sebagai elemen yang penting,” ujar Menkeu.

• Perkuat Industri Tekstil Indonesia, Wamenkeu Anggito Ajak Diskusi Asosiasi Pengusaha Tekstil
• Kinerja APBN Hingga Agustus 2024 Masih On-Track, Ekonomi Nasional Terjaga Positif
• BI Pertahankan BI 7-Day reverse Repo Rate Tetap Diangka 3,50%
• Resmi Diluncurkan, Ini Format Baru NPWP
• KSSK Terus Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Sistem Keuangan

Menkeu mengakui bahwa data merupakan hal yang sangat penting. Hal tersebut membentuk pola dan tren bagaimana kemudian dapat membantu Pemerintah dan pembuat kebijakan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi ekonomi masyarakat pada umumnya.

“Ini sangat kritis dan langkah yang tepat untuk memulai percepatan transformasi digital yang perlu dibarengi dengan penguatan dan pembangunan ekosistem data,” imbuhnya. (rls)